Teknik Diagnosa Gangguan Jiwa

 


Tugas : Resume Materi Kelompok 15

Mata Kuliah : Psikopatologi dan Rehabilitasi Islam


Dalam melakukan diagnosis suatu penyakit tentunya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Begitu pula dengan gangguan jiwa.

Tujuan yang diharapkan dari diagnosa gangguan jiwa adalah agar dapat memecahkan problem klien dan melatihnya untuk kembali normal dalam menjalankan aktivitas.

Dalam menetapkan diagnosis gangguan jiwa, terdapat beberapa tahap diagnosa yang perlu dilalui.

Apa aja sih?

Check this out!

Interview

Sebelum menetapkan suatu diagnosa diperlukan adanya komunikasi antara konselor dengan klien melalui sebuah wawancara atau interview. Terdapat dua jenis teknik interview yaitu hard dan soft.

Hard interview merupakan metode yang ditujukan untuk menunjukkan inkonsistensi antara pikiran, perasaan, dan perbuatan klien. Teknik ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi permasalahan klien.

Sementara itu, soft interview ditujukan untuk menenangkan klien agar nyaman dalam menjalani serangkaian proses diagnosa

Psikoterapi

Psikoterapi merupakan lajutan dari proses diagnosa, yaitu pemberian tritmen, secara berkala dengan tujuan meningkatkan kemampuan klien dalam mengelola distress yang sifatnya subjektif.

Terapi Kelompok Psikoanalisi

Pemberian tritmen ini dilakukan secara berkelompok untuk mendapatkan feedback dari masing-masing anggota kelompok terapi. Hal ini akan mempengaruhi kehidupan individu karena terapi ini berfungsi sebagai pengganti figur orang tua dan melatih perkembangan ego individu dalam suatu kelompok terapi.

Behavior Teraphy

Dengan terapi tingkag laku, klien akan belajar menanamkan habit baru dan mengelola distress yang sifatnya subjektif.

Itu tadi sedikit gambaran mengenai diagnosa dan gangguan jiwa.

Semoga dapat menjadi psikoedukasi agar kita semakin aware dan mulai peduli dengan kesehatan mental.

Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gangguan Fungsi Ingatan

Dekompensasi Psikotik dan Psikosis Organik