Gangguan Fungsi Perasaan dan Kemauan

 

 Tugas : Resume Materi Kelompok 10-11

Mata Kuliah : Psikopatologi dan Rehabilitasi Islam

Setelah membahas tentang ingatan di artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas perasaan dan kemauan! Dua hal ini bisa saja saling memiliki korelasi satu sama lain.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel berikut ini!

Gangguan Perasaan

Berbicara mengenai perasaan atau afek, pastinya hal ini merupakan bagian penting dari hidup. Kepuasaan afek dapat menjadikan kita sosok yang bahagia, begitu pula sebaliknya.

Perasaan sangat dipengaruhi oleh fungsi pengenalan dan pengalaman masa lalu yang dimiliki individu. Maka dari itu masing-masing memiliki subjektifitasnya tersendiri dalam hal afektif.

Dalam banyak kasus, gangguan perasaan erat kaitannya dengan kecemasan karena kecemasan merupakan salah satu manifestasi dari afek itu sendiri. 

Beberapa gangguan jiwa yang disebabkan oleh kecemasan diantaranya :

  • Psikoneurosa : sekelompok reaksi psikis dengan adanya ciri khas yaitu kecemasan, dan secara tidak sadar ditampilkan keluar dalam pelbagai bentuk tingkahlaku dengan jalan menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism). Psikoneurosa atau disingkat dengan neurosa, disebabkan des faktor-faktor psikologis dan kultural, khususnya oleh ketakutan der kecemasan-kecemasan terus-menerus yang menimbulkan stress, ketegangan batin yang kuat dan kronis; sehingga orang mengalami frustasi hebat, konflik-konflik emosional, kepatahan fisik sehingga menjadi sakit secara jasmaniah, dan kepatahan mental (mental breakdown) Ditambah pula oleh ketidakimbangan pribadi dan kurangnya atau sa dikitnya usaha serta kemauan, sehingga menambah banyaknya kecemasan, yang nantinya akan meledak menjadi gejala neurosa.
  • Histeria : gangguan psikoneurotik dengan ciri emosionalis yang ekstrim, dan kecemasan-kecemasan. Histeria mencakup macam-macam gangguan fungsi psikis, sensori motor, vasomotor (syaraf-syaraf yang membesarkan-mengecilkan par buluh-pembuluh darah) dan alat pencernaan. Pada umumnya geral histeria muncul disebabkan oleh usaha represi atau hadap macam-macam konflik internal.
  • Somnabulisme ialah tidur berjalan; ada kondisi yang membuat si penderita tidur sambil berjalan dan berbuat sesuatu, seperti dalam keadaan trance. 
  • Neurasthenia ialah: kondisi syaraf-syaraf yang lemah; orangnya tidak memiliki energi, selalu merasa capai lelah yang ekstrim, diser tai rasa-rasa sakit dan nyeri. Perasaan sangat lesu lelah selalu ada, sekalipun individu yang bersangkutan tidak sakit secara jasmaniah. Ada perasaan-perasaan rendah diri dan selalu merasa cemas akan melakukan kegagalan. Orang nya jadi malas dan segan berbuat, merasa selalu ragu-ragu, disertai ketegangan syaraf, dan cepat menjadi bingung. Rasa lemah dan lelah itu khususnya dipakai sebagai alat atau alasan untuk menghindari pertang gungan jawab, dan mengharapkan belas kasihan orang lain terhadap dirinya.
  • Fobia adalah ketakutan atau kecemasan yang abnormal, tidak ra sional, dan tidak bisa dikontrol terhadap suatu situasi atau objek tertentu.
  • Anxiety neurosis. Neurosa kecemasan ialah: kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Ada saja yang mencemaskan hatinya; dan hampir setiap peristiwa menjadi sebab timbulnya rasa cemas serta takut. Misalnya takut kal mati, takut menjadi gila, dan macam-macam ketakutan serta kecemasan
  • Dan masih banyak lagi

Gangguan Fungsi Kemauan
Berbicara tentang kemauan pasti berkaitan dengan sesuatu yang kita inginkan dan kemudian secara sadar kita putuskan.
Yap. Benar sekali. Jenis gangguan ini berkaitan dengan keputusan kita dalam melakukan sesuatu.
Adapun bentuk-bentuknya adalah sebagai berikut :

  1. Kemauan yang lemah (abulia) adalah keadaan ini aktivitas akibat ketidak sangupan membuat keputusan memulai satu tingkah laku. 
  2. Kekuatan adalah ketidak mampuan keleluasaan dalam memutuskan dalam mengubah tingkah laku.
  3. Negativisme adalah ketidak sangupan bertindak dalam sugesti dan jarang terjadi melaksanakan sugesti yang bertentangan. 
  4. Kompulasi merupakan dimana keadaan terasa terdorong agar melakukan suatu tindakan yang tidak rasional

Adapun simtom atau gejala yang sering ditemui adalah obsesif - kompulsif, kompulsif, dementia, psikopati, sosiopatik, nafsu tidak terkendali, dan juga mimik wajah yang dipaksakan.

Itu tadi sedikit gambaran mengenai gangguan perasaan dan kemauan.

Semoga dapat menjadi psikoedukasi agar kita semakin aware dan mulai peduli dengan kesehatan mental.

Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Diagnosa Gangguan Jiwa

Gangguan Fungsi Ingatan

Dekompensasi Psikotik dan Psikosis Organik