Gangguan Psikosis

 


Tugas : Resume Materi Kelompok Enam

Mata Kuliah : Psikopatologi dan Rehabilitasi Islam

Welcome back!

Kali ini kita akan bertemu jenis gangguan psikis yang mungkin beberapa jenisnya sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Gangguan psikosis  atau gangguan fungsi pengenalan merupakan jenis gangguan psikis yang muncul dengan gejala kesulitan menilai antara realitas (kenyataan) dengan imajinasi.

Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami dan menginterpretasikannya dalam bentuk yang tidak wajar dan sifatnya bertolak belakang dibanding persepsi orang (normal) pada umumnya.

Gangguan ini memiliki tiga jenis :

Delusi

Delusi merupakan jenis gangguan psikosis yang menyebabkan individu merasa percaya atas keyakinan yang tidak akurat atau bahkan salah. Faktornya dapat karena genetik, gender, maupun usia. Pada banyak kasus, perempuan memiliki resiko lebih tinggi mengalami delusi. Namun laki-laki lebih rentan mengalami delusi di usia yang lebih muda daripada perempuan.

Delusi juga memiliki klasifikasi seperti berikut :

  1. Delusi Erotomanik - merasa amat dicintai oleh orang lain 
  2. Delusi Grandios - merasa mnjadi tokoh terkenal
  3. Delusi Cemburu
  4. Delusi Kejar - merasa menjadi korban kejahatan
  5. Delusi Somatik - merasa memiliki penyakit

Pengobatan delusi dapat ditempuh melalui cara medis (farmakologi) yang juga dibarengi dengan psikoterapi.

Halusinasi

Halusinasi merupakan kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan antara stimulus pikiran dan stimulus dari dunia luar.

Faktor penyebab halusinasi  terdiri dari faktor predisposisi (biologis, psikologis, dan pengaruh sosial budaya) dan juga faktor presipitasi (stimulus yang dipersepsikan sebagai tantangan/ancaman/tuntutan).

Halusinasi juga memiliki klasifikasi pembagian sebagai berikut :

  1. Halusinasi Pendengaran
  2. Halusinasi Penglihatan
  3. Halusinasi Penciuman
  4. Halusinasi Pengecapan
  5. Halusinasi Perabaan/Taktil
  6. Halusinasi Seksual
  7. Halusinasi Kinestetik

Halusinasi dapat ditangani dengan beberapa alternatif diluar proses pengobatan medis, seperti dengan menghardik halusinasi, berinteraksi dengan orang lain, dan juga beraktivitas secara teratur dengan menyusun rencana kegiatan harian

Pseudo-halusinasi

Pseudo-halusinasi adalah peristiwa yang dihayati sebagai respon yang tidak spontan. Gangguan ini umumnya dimuati oleh emosi yang kuat. Orang dengan pseduo-halusinasi memiliki nilai perasaan yang tinggi (lebih sensitif).


Itu tadi sedikit gambaran mengenai gangguan psikosis.

Semoga dapat menjadi psikoedukasi agar kita semakin aware dan mulai peduli dengan kesehatan mental.

Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Diagnosa Gangguan Jiwa

Gangguan Fungsi Ingatan

Dekompensasi Psikotik dan Psikosis Organik