Kesehatan Mental

Kesehatan Mental


Tugas : Resume Materi Kelompok Tiga

Mata Kuliah : Psikopatologi dan Rehabilitasi Islam


Sepertinya sudah bukan menjadi hal asing lagi bahwa kesehatan mental mulai naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Terlihat dari insight para pengguna media sosial yang banyak memperbincangkan perihal kesehatan mental dalam bentuk postingan, diskusi, webinar, dan lain sebagainya.

Namun sudah seberapa jauh kita dapat memaknai kesehatan mental?

Walaupun belum begitu familiar bagi sebagian orang, pada dasarnya kesehatan mental memiliki peran yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Seperti pada ungkapan pepatah :

"Di dalam jiwa yang sehat terdapat raga yang kuat"

Kesehatan mental sendiri memiliki beragam pengertian dari berbagai tokoh, utamanya psikologi.

Menurut Zakhia daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkunganya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia dunia dan akhirat.

Lain halnya menurut Sias (2006) yang mengartikan kesehatan mental sebagai komponen dalam diri manusia yang dipengaruhi oleh kultur tempat tinggal. Pengertian ini memiliki kesamaan dengan konsep normal dan abnormal menurut pandangan masyarakat.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana kepribadian, emosional, intelektual dan fisik seseorang tersebut dapat berfungsi secara optimal, dapat beradaptasi terhadap tuntutan lingkungan dan stressor, menjalankan kapasitasnya selaras dengan lingkungannya, menguasai lingkungan, merasa nyaman dengan diri sendiri, menemukan penyesuaian diri yang baik terhadap tuntutan sosial dalam budayanya, terus menerus bertumbuh, berkembang dan matang dalam hidupnya, dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah- masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. 

Menurut Kartono (1989) terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh orang dengan mental yang sehat, yaitu :

  • Memiliki kemampuan dalam bertindak efisien
  • Memiliki tujuan hidup yang jelas
  • Konsep diri sehat
  • Terdapat koordinasi antara potensi dan usaha yang dilakukan
  • Regulasi diri dan integrasi kepribadian yang baik
  • Merasakan ketenangan batin

Bukan tanpa alasan, tentunya terdapat faktor atau keadaan tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi baik atau buruknya mental.

Faktor tersebut digolongkan menjadi dua pokok yang memiliki cabang faktor yang lainnya, yaitu :

Faktor internal

Faktor ini dapat berupa kondisi biologis maupun psikologis, diantara lain : otak, sistem endokrin, genetik, saraf sensori, dan kodisi ibu selama masa kehamilan.

Faktor eksternal

Meliputi kondisi sosial budaya, yaitu :

  • Stratifikasi sosial

Dalan sebuah studi yang dilakukan oleh Holingshead dan Redlich mengemukakan bahwa pada kelompok masyarakat dengan strata sosial tinggi dan rendah mengalami distribusi gangguan mental yang berbeda.

  • Interaksi sosial

Orang dengan kualitas interaksi sosial yang terpenuhi dengan baik memiliki kondisi mental yang baik juga.

  • Keluarga dan sekolah

Keluarga dan sekolah merupakan mikrosistem yang mempengaruhi tumbuh kembang seseorang.

Lalu bagaimana dengan gangguan mental?

Gangguan fungsi psikis atau gangguan mental merupakan gangguan atau kelainan yang terjadi pada pikiran atau jiwa. Gangguan ini biasanya muncul dikarenakan individu tidak mampu menghadapi kesulitan yang sedang dialami dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi.

Dalam pengertian lain didapati bahwa gangguan mental merupakan pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau system saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia.


Beberapa faktor yang memicu munculnya gangguan mental diantara lain adalah :

Biologis (Gangguan mental organik)

  • Adanya gangguan pada fungsi sel syaraf otak
  • Kelainan bawaan (genetik)
  • Cedera atau kerusakan otak akibat kecelakaan atau kekurangan oksigen pada proses persalinan
  • Penyakit mental genetik dari orang tua
  • Mengkonsumsi NAPZA dalam kurun waktu yang cukup lama
  • Malnutrisi

Psikologis

  • Adanya peristiwa traumatik
  • Adanya pengalaman buruk/ tidak menyenangkan
  • Kehilangan orang atau sosok yang disayangi
  • Kesulitan dalam beradaptasi dan berbaur dengan lingkungan
  • Rendah diri
  • Regulasi diri yang kurang baik

Dengan adanya media sosial diharapkan semua dapat mendapatkan layanan psikoedukasi dan penanganan dari profesional jika dibutuhkan.
Yuk wujudkan konsep diri yang sehat jiwa dan raga!

Semoga dapat menjadi psikoedukasi agar kita semakin aware dan mulai peduli dengan kesehatan mental.

Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Diagnosa Gangguan Jiwa

Gangguan Fungsi Ingatan

Dekompensasi Psikotik dan Psikosis Organik